MANADO, Suarakhatulistiwa – Kader perempuan Nasional asal Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rita Tangkudung kembali melanjutkan tampuk pimpinan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI), Kamis (14/8/2025).
Rita Tangkudung terpilih secara Aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PWKI Provinsi Sulut di Grand Whiz Manado.
Ketua umum DPP PWKI Deety B T Liouw Mambo S.Th, mengukuhkan Ketua DPD PWKI Provinsi Sulut Rita Tangkudung sembari memegang lilin.
Rita juga mendapat Piagam Penghargaan, sebagai bentuk apresiasi dari DPP PWKI karena telah menyelesaikan satu periode pelayanan PWKI DPD Sulut, kemudian diperpanjang tujuh tahun di 2018 sampai 2025.
Pelaksanaan Musda diawali dengan ibadah, Pendeta (Pdt) Liesje A.Sumampouw.
Menariknya, dalam Musda DPD PWKI Provinsi Sulut usung Tema: PWKI Bergerak Untuk Keadilan dan Kemanusiaan.
Dan Sub Tema : Sosialisasi dan Penyadaran Anti TPPO.
Sub tema ini, selaras dengan kondisi dan situasi ril di bumi nyiur melambai, banyak kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ketua umum DPP PWKI Deety B T Liouw Mambo S.Th, menyematkan PIN PWKI kepada Ketua DPD Provinsi Sulut terpilih Rita Tangkudung.
Dan menyerahkan surat keputusan (SK) Kemenkumham, sehingga eksistensi PWKI sudah diakui keabsahannya.
Ketua PWKI DPD Provinsi Sulut Rita Tangkudung, merasa bersyukur atas kepercayaan tugas pelayanan dari DPP.
Kami akan terus dan tetap fokus di DPD PWKI Provinsi Sulut dan bermitra dengan Pemprov Sulut, serta melakukan konsolidasi hingga ke kota/kabupaten.
“PWKI merupakan kiblat organisasi Wanita Kristen di Sulut dan pelopor di Nasional dari sebelum kemerdekaan merupakan perempuan-perempuan Sulut,” jelas Rita Tangkudung usai pelaksanaan Musda DPD PWKI Sulut, Kamis (14/8/2025).
Turut hadir dalam musda itu, pengurus pusat PWKI, pengurus DPD Sulut, tamu undangan serta organisasi Perempuan Pikat dan Komisi Perempuan serta PGI.
Hingga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Sulut, mewakili Gubernur Sulut Wanda L.C. Musu.
Wanda mengapresiasi pelaksanaan Musda tersebut, karena subtema Musda tahun ini melawan Tindak Perdagangan Orang yang tinggi di Sulut.(tim)
