MANADO, Suarakhatulistiwa – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, meresmikan peralihan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII, menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VIII.
Validasi organisasi Kodaeral oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer.
Berlangsung di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 10 Agustus 2025.
Peralihan Lantamal ke Kodaeral, merupakan implementasi dari Paraturan Presiden (Perpres) nomor 85 tahun 2025 tentang perubahan atas peraturan Presiden nomor 66 tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI, tertanggal 5 Agustus 2025.
“Jadi Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankoaderal) VIII Manado sekarang menjadi 2 Bintang,” kata Kadispen Lantamal VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung, SH menginformasikan lewat saluran WA, Jumat (15/8/2025).
Sembari menambahkan, selain meresmikan Kodaeral Presiden Prabowo, disertai lokasi penempatannya, dan komandan yang akan memimpin masing-masing kodaeral.
Kini Dankodaeral VIII Manado, untuk pertama kalinya di pimpin oleh prajurit bintang 2.
Ia adalah Laksda TNI Dery Triesananto Suhendi, S.E., M.Tr.Opsla, Komandan Komando Daerah TNI AL VIII.
Laksda Dery sebelumnya menjabat Wakil Asisten Personel (Waaspers) Kasal.
Pejabat lama Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing, telah menyerahkan Pataka Lantamal VIII dan Pelepasan Tanda Pangkat serta Jabatan Komandan Lantamal VIII.
Kepada Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Dr Denih Hendrata, di Lounge Matjan Tutul Mako Koarmada RI Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Seiring dengan Validasi Lantamal VIII menjadi Kodaeral VIII, pergantian pucuk pimpinan terjadi transisi jabatan yaitu dari Danlantamal VIII Manado Laksma TNI May Franky Pasuna Sihimbong kepada Dankodaeral VIII Laksamana Muda TNI Dery Suhendi.
Secara resmi operasional Kodaeral VIII telah berlaku, terhitung 13 Agustus 2025.
Peningkatan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal).
Kodaeral berada di bawah kesatuan Armada dengan tugas baru sebagai pertahanan pantai guna mencegah operasi amfibi dari musuh.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan setiap Kodaeral juga akan memiliki Komando Gabungan Pertahanan Pantai (Kogabhantai).(tim)
