Manado, suarakhatulistiwa.net – Gubernur Sulawesi Utara Yulius Komaling memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Nyiur Melambai yang menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian tinggi dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut
Dalam Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Utara terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Tahun Anggaran 2024 pada Senin 24 Maret 2025, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang secara sukarela membantu korban bencana meskipun di tengah malam dan hujan lebat
Bencana banjir dan tanah longsor terjadi pada Jumat 21 Maret 2025 sekitar pukul 12.00 WITA, akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Utara
Kota Manado Kabupaten Minahasa dan Kepulauan Sitaro menjadi daerah terdampak dengan empat kecamatan di Manado mengalami banjir yaitu Tikala Wanea Malalayang dan Paal II. Genangan air mencapai 50 hingga 90 sentimeter, menyebabkan sekitar 70 rumah terdampak dan 180 jiwa dari 75 kepala keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat
Selain kerugian materiil dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor yaitu Arnold Mamahit 76 tahun warga Kelurahan Malendeng dan Novianti Kipiodo 11 tahun warga Kelurahan Bailang
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama BPBD TNI Polri dan relawan bergerak cepat dalam mengevakuasi warga serta menyalurkan bantuan. Aksi bakti sosial juga dilakukan selama dua hari yaitu pada 22 hingga 23 Maret 2025, untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana
Gubernur Yulius Komaling menegaskan pentingnya kolaborasi antara eksekutif legislatif dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bekerja sama dalam menangani kendala yang ada demi pemulihan daerah yang terdampak bencana (*)