MINUT, Suarakhatulistiwa – Sejumlah komoditi pangan murah dan terjangkau, sasar warga di Desa Werot Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (2/9/2025).
Ada Beras SPHP sebanyak 250 per saknya (5 kg) di bandrol cuma Rp.58.000, gula pasir manis kita sebanyak 250 kg di jual harga Rp 16.600 per kg.
Minyak goreng Minyakita sebanyak 250 liter di jual harga Rp.14.200 per liter, Cabai Rawit harga Rp.35.000 per kg, Tomat Rp 3.000 per kg.
Lalu Bawang Merah Rp.30.000 per kg, Bawang Putih 20.000 per kg dan Cabai merah panjang Rp.10.000 per Kg.
Komoditi dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP) ini, hanya ada di Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
Menurut Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minut Bertha Katuuk, pelaksanaan GPM mengacu pada Surat Kemendagri Nomor 500.1/4780/SJ tanggal 28 Agustus 2025.
“Tujuannya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan dan pengendalian inflasi daerah,” kata Bertha, Selasa (2/9/2025).
Pihaknya mengggelontorkan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selain menjaga stabilitas harga pangan, pelaksanaan GPM wujud memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI.
Kedepan akan menyasar desa dan kecamatan lainnya di Kabupaten Minut.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, dan Wakil Bupati Kelvin Lotulung berharap, dengan adanya GPM masyarakat yang ada di Kabupaten Minut, bisa mendapatkan harga pangan yang murah dan terjangkau guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk Komoditi Barito Pemkab Minut mendapat subsidi sebesar 30-50 persen,” kata dia.
Sembari menambahkan, kegiatan GPM terlaksana kerjasama Pemkab Minut dalam hal ini Dinas Pangan dengan Bulog dan Pedagang di Pasar.
Hadir dalam GPM di Desa Werot, Kepala Dinas Pangan bersama jajarannya, Camat Likupang Selatan bersama jajarannya, Hkm Tua Desa Werot dan Babinsa.(ven)
