MINUT, Suarakhatulistiwa – Dua sejoli muda-mudi, alami tersesat saat menuruni Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025).
Mereka adalah lelaki bernama Natanael Manopo (18) dan perempuan Fila (18), warga Desa Matungkas Kecamatan Dimembe Minut.
Ketika sedang turun gunung, mengalami disorientasi medan yang menyebabkan mereka tersesat.
Kedua pasangan muda-mudi itu, akhirnya di evakuasi dalam keadaan selamat oleh potensi SAR Gabungan, yang di koordinir Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado George Mercy Randang membenarkan, operasi SAR yang dilakukan terhadap dua orang pendaki tersebut.
Upaya pencarian membuahkan hasil pada Minggu dini hari, 20 Juli 2025 pukul 03.30 Wita.
“Kedua pendaki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Keduanya segera dievakuasi dan tiba di Polsek Dimembe pada pukul 05.00 Wita, lalu diserahkan kepada pihak kepolisian untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado George Mercy Randang, Minggu (20/7/2025).
Dua sejoli tersebut memulai pendakian Gunung Klabat dan tiba di puncak gunung pada Sabtu dini hari, 19 Juli 2025 pukul 05.00 Wita.
Namun, saat menuruni gunung pada sore harinya pukul 19.30 Wita, kedua pendaki mengalami disorientasi medan yang menyebabkan mereka tersesat.
Menindaklanjuti informasi yang diterima, pada Sabtu malam 19 Juli 2025 pukul 22.05 Wita, Kantor SAR Manado mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi untuk melaksanakan Operasi SAR.
Tim SAR memulai penyisiran menuju titik koordinat yang dicurigai, yaitu sekitar Pos 5 Gunung Klabat.
Dan berhasil menemukan kedua pendaki, dalam keadaan selamat.
Dalam operasi SAR ini melinatkan enam personil rescue KPP Manado, dua personil Polsek Dimembe dan warga setempat.
Lanjut Kepala KPP Manado George Randang, operasi SAR yang dilakukan terhadap dua pendaki yaitu alat navigasi dan komunikasi serta kendaraan operasional darat.
“Kami berterima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dan bersinergi dalam operasi ini,” kata dia.
Ia menambahkan, dama operasi SAR semangat profesionalisme dan kerja sama yang teruji menjadi kunci keberhasilan penyelamatan pendaki.
Sementara itu Natanael Manopo (18), mengatasnamakan keduanya berterima kasih, kepada tim Basarnas yang telah mengevakuasi setelah mengalami tersesat di Gunung Klabat.(ven)