banner 728x250

Kecanduan Motivasi adalah Racun

  • Share
banner 468x60

Ketergantungan Pada Motivasi Bisa Jadi Penghalang, Ini Alasannya

Pernah kepikiran gak sih kalau motivasi itu ternyata bisa jadi bumerang yang menghambat langkah kita? Menurut gue, motivasi itu sering kali dianggap lebih penting dari yang seharusnya. Seolah-olah kita harus selalu merasa termotivasi dulu baru bisa mulai beraksi. Padahal, gak mungkin setiap hari kita selalu dalam kondisi penuh semangat. Kalau lo cuma ngandelin motivasi, kemungkinan besar *goals* lo lama-kelamaan cuma jadi wacana aja.

Example 300x600

Motivasi memang bisa bikin ketagihan, dan ketagihan itu gak selalu berdampak positif. Saat motivasi jadi satu-satunya bahan bakar, lo malah bisa merasa cemas dan stres kalau semangat itu tiba-tiba menghilang. Hal inilah yang sering bikin orang stuck dan sulit melangkah.

Sering juga kita lihat orang mengira dengan menonton video motivasi atau baca buku *self-help* itu sudah cukup buat merasa maju. Padahal, setelah konsumsi konten motivasi itu, kenyataannya mereka belum melakukan apa pun untuk mendekati *goals* yang diinginkan. Perasaan sudah berbuat sesuatu ini yang bisa memicu kejadian kecanduan motivasi.

Kalau dilihat lebih jauh, menurut artikel di Medium, orang yang ketergantungan pada motivasi seringkali nggak paham perbedaan antara motivasi dan inspirasi. Motivasi berasal dari faktor eksternal, biasanya dorongan dari luar buat mencapai sebuah tujuan. Sementara inspirasi lebih datang dari dalam, perasaan antusias yang tumbuh dari dalam diri sendiri.

Orang yang terlalu bergantung pada motivasi juga cenderung haus akan pengakuan atau validasi dari lingkungan sekitar sebagai “bensin” untuk tetap semangat. Padahal, ini malah bikin ketergantungan makin kuat.

Kalau kecanduan motivasi dibiarkan tanpa komitmen dan konsistensi, yang terjadi biasanya cuma putaran di tempat yang sama — jauh dari *goals*. Nah, buat memutus siklus ini, ada beberapa langkah yang bisa dicoba, seperti yang disarankan juga di Medium:

1. Tetapkan Goals Secara Spesifik
Jangan buat tujuan yang umum dan samar. Tentukan apa *goals* lo, langkah-langkah kecil yang harus dilakukan, kapan target itu harus dicapai, dan indikator keberhasilannya. Semakin detail, semakin jelas jalannya.

2. Buat Timeline yang Realistis dan Terukur
Setelah tahu apa yang ingin dicapai, rangkai jadwal dengan tindakan harian yang bisa lo lakukan. Jangan asal, tapi pastikan tiba tepat waktu dan ada tenggat yang jelas.

3. Konsisten dengan Rencana Lo
Jangan cuma bergantung pada motivasi. Saat lo gak semangat pun, tetaplah lakukan apa yang sudah dijadwalkan. Kebiasaan ini lama-kelamaan akan membuat proses berjalan otomatis dan gak tergantung mood harian.

4. Fokus ke Proses, Bukan Hanya *Goals
Kalau lo cuma ngelihat ke garis finish terus, bisa jadi terasa sangat jauh dan akhirnya bikin malas. Fokuslah pada perkembangan yang sudah lo capai setiap hari dan catat keberhasilan kecil tersebut.

Intinya, motivasi memang penting tapi jangan sampai jadi ketergantungan yang bikin lo gak maju-maju. Mulailah membangun disiplin dan konsistensi dari dalam diri supaya perjalanan menuju tujuan jadi lebih stabil dan menyenangkan.

banner 325x300
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *